skip to main |
skip to sidebar
Posted by Unknown
Kamis, 03 Januari 2013
0 comments
Saat
anda berencana untuk punya bayi, membangun hubungan intim yang
menyenangkan dan hangat perlu senantiasa tercipta. Namun ada kalanya,
dengan berbagai alasan, pasangan bisa kehilangan hasrat dalam
berhubungan seksual. Sehingga menghambat proses mendapatkan bayi yang
diinginkan. Faktor seperti psikologis dan fisiologis merupakan penyebab
utamannya, libido pun dipengaruhi secara tidak langsung.
Lalu, bagaimana mengatasinya?
Di
bawah ini beberapa penyebab yang sering ditemukan dari pasangan yang
menurun hasrat seksualnya, teruma pada saat program hamil.
#1 – Tekanan Mental / Stres
Bagi
beberapa orang, berada di bawah tekanan mental yang cukup berat
bukanlah sesuatu yang menghambatnya untuk melakukan berbagai hal dengan
baik. Akan tetapi, tidak semua orang merasa nyaman saat sedang stres.
Masalah ekonomi, anggota keluarga yang sedang sakit, pekerjaan kantor,
serta aktivitas lain yang dapat memicu stres dapat menurunkan libido.
Sebagai solusinya, cobalah mencari bantuan untuk menyelesaikan
tugas-tugas anda tersebut, hiburlah diri anda dengan berlibur bersama
untuk menyegarkan pikiran anda.
*) Baca juga:
Stres Bikin Susah Hamil?
#2 – Komunikasi yang kurang baik
Ini
adalah salahsatu “biang keladi” berkurangnya gairah berhubungan seksual
pasangan suami istri. Khususnya bagi wanita, di mana gairah seksualnya
sangat dipengaruhi oleh kedekatan emosional. Komunikasi yang kurang
baik, perdebatan sengit, hilangnya kepercayaan, saling mendiamkan, dan
beberapa hambatan lain dapat mengurangi dorongan / gairah seksual ke
tingkat paling rendah.
#3 – Merokok dan Minum Alkohol
Baik
pria maupun wanita, jika terlalu sering menenggak minuman beralkohol
bisa mematikan hasrat seksual mereka. Selain itu, merokok juga akan
menumpuk racun nikotin yang memicu disfungsi ereksi.
#4 – Kurang Tidur
Jika
anda merasa hasrat seksual anda sedang naik turun, bisa jadi anda
kurang tidur, atau menderita insomnia. Bila tidur anda terganggu tentu
saja akan mempengaruhi libido anda juga. Kurang tidur menimbulkan
penurunan gairah akibat kelelahan. Terlebih jika anda orang yang sering
begadang. Tiba saat anda menyentuh bantal, anda sudah sangat mengantuk
untuk melakukan hubungan intim.
#5 – Obat-obatan Kimia
Beberapa
obat-obatan dengan jenis berikut ini sering dikaitkan dengan penurunan
libido saat diminum: Obat tekanan darah, Anti depresan, Anti HIV,
Kemoterapi, Finasteride, serta sejumlah obat KB yang mengatur
hormon wanita bekerja meningkatkan hormon seks globulin dan mengurangi
hormon testosteron sehingga dapat mengurangi gairah seks. Oleh
karenanya, konsultasikanlah dengan dokter agar mengganti obat KB yang
tidak berbasis hormon, misalnya obat KB dengan spiral atau kondom.
#6 – Bentuk Tubuh
Rasa
percaya diri yang cenderung menurun karena bentuk tubuh terkadang
membuat pasangan sulit untuk merasa seksi. Misalnya, merasa terlalu
gemuk (meskipun sebenarnya masih dalam batas normal), bisa menurunkan
gairah anda. Jika pasangan anda merasakan hal tersebut, berusahalah
untuk meyakinkannya bahwa ia masih terlihat menarik di mata anda,
tumbuhkan rasa percaya dirinya kembali. Usaha lain bisa dengan
berolahraga. Olahraga secara rutin tidak hanya meningkatkan kepercayaan
diri namun juga meningkatkan kesuburan anda dan pasangan.
#7 – Terlalu Gemuk
Penyebab
menurunnya gairah juga terkait dengan obesitas, alasannya mungkin belum
begitu jelas, namun berpengaruh bagi kepercayaan diri. Seperti
berhubungan intim tidak memuaskan, stigma sosial, serta isu psikologis
lainnya.
#8 – Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi merupakan
gangguan seksual dan berbeda dengan kehilangan libido. Saat pria
mengalami masalah disfungsi ereksi ini sering khawatir mengenai
kemampuan mereka untuk melakukan hubungan seksual yang dapat memuaskan
pasangan, misalnya karena ejakulasi dini.
#9 – Vagina Kering
Kurangya
produksi pelumas alami dapat menurunkan hasrat seksual anda, bahkan
bisa menyakitkan. Solusinya yaitu dengan menggunakan pelumas / lubrikan
sehingga mengatasi kekeringan vagina saat berhubungan dan kenyamanan
berhubungan seksual anda. Tapi harap dicatat, pilihlah lubrikan yang ramah bagi sperma, bukan justru membunuh sperma anda.
#10 – Hormon Testosteron Rendah
Dorongan
seksual meningkat karena hormon testosteron, sementara level
testosteron menurun seiring bertambahnya usia. Tidak semua pria
kehilangan gairah seksualnya saat level testosteron mereka menurun,
namun sebagian yang lain mengalami penurunan yang berarti.
#11 – Trauma dan Depresi
Ketika
anda mengalami depresi, dorongan seksual kontan menurun.
Konsultasikanlah dengan dokter tentang masalah yang menyebabkan anda
depresi. Pastikan juga untuk mengaitkannya dengan gairah seksual anda
yang menurun akibat depresi atau trauma anda tersebut. Dokter akan
memberikan pengobatan yang tepat kepada anda.
#12 – Menopause
Sebagian
besar wanita berkurang dorongan seksualnya sekitar waktu menopause,
meskipun wanita tetap percaya pentingnya menjaga kehidupan seksual untuk
tetap aktif. Gejala menopause semisal kekeringan vagina dan rasa nyeri
saat berhubungan membuat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman.
#13 – Keadaan Kamar yang Berantakan
Penelitian
menunjukkan, bahwa ternyata ada kaitan antara kamar tidur yang
berantakan dengan depresi ringan dan tidak bahagia. Selain itu, sejumlah
ahli juga menyatakan bahwa kamar tidur berantakan bisa menjadi penyebab
turunnya gairah seksual seseorang.
#14 – Kadar Kolesterol Tinggi
Kolesterol
dapat menghambat saluran pembuluh nadi ke dalam tubuh, termasuk aliran
darah ke area panggul. Jika aliran ke area panggul berkurang, maka
sensasi di area genital akan terasa kurang sehingga sulit terjadi
orgasme. Oleh karena itu, ubahlah pola makan anda agar lebih sehat, dan
mengurangi kadar kolesterol anda. Sehingga saluran pembuluh nadi dapat
bekerja dengan normal dan gairah seksual anda kembali meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar