Tak ada yang bisa dibanggakan dari seorang penjiplak. Mengakui karya orang lain sebagai karyamu hanya meremehkan dirimu sendiri.

Mitos dan Fakta Libido Perempuan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2KxKPKkC9OSfPI2xCHF_Rc10I0pv0s4KnC2ycW0cCU2Rh7J7Yrf65SZPrWO-S2eJ2E8ApdkwApjtxIIyKlXUS6nP19b5yTwllAWF9kvxTuXQWG4skTIUXFPOcP-NJEQevt-8a8NPnLJI/s1600/111.jpg


Jangan kira gairah seksual atau libido perempuan lebih rendah dari lelaki. Ternyata bisa sama bahkan lebih. Mau tahu soal mitos dan fakta lain tentang libido kita?

1. Libido Perempuan Rendah Sehingga Tidak Terlalu Antusias dalam Bercinta: Mitos.
Libido tidak tergantung pada jenis kelamin, tapi lebih kepada lingkungan tempat dibesarkan, pendidikan, gaya hidup, dan tingkah laku. Khusus pada perempuan, penyaluran libido sangat dipengaruhi oleh perasaan dan pola pikir. Jadi kalau suka pada seseorang, diberi perhatian, dan disayang, maka libido perempuan
mudah bangkit.

2. Libido Perempuan Dipengaruhi Hormon: Fakta.
Menerut penelitian di Inggris, tingkat libido perempuan diturunkan dari orangtua alias bersifat genetik terutama saat berada di rahim ibu. Salah satunya memang bisa dilihat dari hormon, seperti hormon estrogen. Namun hormon bukan penyebab utama naik turunnya gairah bercinta perempuan. Pusat Libido perempuan ternyata berada di otak, di satu bagian tertentu di hipotalamus. Jadi meski hormon estrogen dalam darah normal, tap otak tidak mengidentifikasikan, maka libidonya nol. Supaya tergugah, emosi perempuan yang harus dibangkitkan, diberi perhatian dan di sayang, maka indra akan mengirim sinyal ke otak.

Pesan Sponsor

3. Tak Bisa Orgasme karena Libido Rendah: Mitos.
Tak ada hubungan antara orgasme dan libido perempuan. Tidak bisa orgasme karena memang belum tersentuh daerah paling sensitif dari alat genital perempuan. Daerah sensitif pada vagina lebih banyak di area dalam jadi butuh usaha lebih keras dari pasangan agar perempuan bisa orgasme.

4. Alat Kontrasepsi Hormonal Menurunkan Libido: Fakta.
Alat kontrasepsi pada dasarnya di bagi dua: Hormonal dan nonhormonal. Yang hormonal misalnya: pil, suntik, dan cincin atau patch. Yang nonhormonal antara lain diagfragma dan IUD (intra uterine device) atau spiral. Kontrasepsi hormonal pada prinsipnya memasukkan hormon ke dalam tubuh. Jika dimasukkan secara tepat, tidak akan mempengaruhi kestabilan hormon. Juga akan berpengaruh kalau dosisnya tidak tepat atau menggunakan produk yang di jual bebas tanpa konsultasi dokter. Pemakaian atau pemasangan alat kontrasepsi wajib hukumnya di konsultasikan ke dokter.

5. Alkohol Meningkatkan Libido: Mitos.
Banyak pasangan yang sehabis minum beberapa gelas cocktail, atau minum alkohol lain, begitu sampai rumah gairah bercinta menggebu-gebu. Maka bila ingin bercinta, mereka minum minuman beralkohol. Padahal menurut beberapa ahli, itu hanya semu belaka alias permainan pikiran yang dipicu adrenalin oleh minuman. Karena siapa pun tahu, efek alkohol tak baik bagi tubuh. Dan tak perlu mabuk dulu untuk bercinta.

6.Perempuan Bertubuh Seksi Pasti Libido Tinggi: Mitos.
Bukan bentuk tubuh yang menentukan tinggi tidaknya libido seorang perempuan. Mau bertubuh seperti gitar Spanyol atau sekurus papan, tidak ada kaitan dengan libidonya. Sekali lagi, tergantung dari keturunan atau genetik, dan dipengaruhi kesehatan tubuh.

7. Perempuan yang Belum Pernah Bercinta Libidonya Rendah: Mitos.
Libido perempuan memang tidak terlihat. Beda dengan lelaki, kalau terangsang Mr.P nya akan ereksi. Perempuan tidak kelihatan sehingga tidak diketahui apakah kalau belum pernah bercinta libidonya rendah. Menurut penelitian, di usia 17-24 tahun, produksi hormon perempuan meningkat yang akan meningkatkan pula gairah seksualnya.

8. Perempuan Ekspresif Biasanya Libidonya Tinggi: Mitos.
Banyak lelaki suka pada perempuan yang berani mengungkapkan perasaannya: marah saat ingin marah, berani melawan siapa pun. Konon menurut para lelaki, perempuan seperti ini libidonya pasti tinggi. Padahal menurut penelitian, justru perempuan yang gairah seksualnya rendah melampiaskan perasaannya dengan marah-marah kepada lingkungan sekitar.

9. Libido Bisa Hilang Dengan Berolahraga atau Tidur: Mitos.
Berolahraga atau tidur hanya menekan libido, tidak menghilangkannya. Semakin sering ditekan justru menimbulkan masalah karena menimbulkan frigiditas alias hilang kemampuan seksual yang berawal dari pikiran. Dalam jangka panjang akan menimbulkan depresi. Bahkan menimbulkan berbagai penyakit fisik.

10. Perempuan Tidak Akan Kehilangan Libido Terhadap Lelaki yang Dicintainya: Mitos.
Perempuan memang mahluk emosional, segala keputusan dan perbuatan didasarkan pada perasaan. Tapi menyangkut libido, secinta apapun kepada seorang pria, perempuan akan kehilangan gairah kepada lelaki yang pelit, pemabuk, kelebihan berat badan, bau badan, bahkan hal kecil seperti lelaki yang selalu berkeringat.

0 komentar:

Posting Komentar